Senin, 23 Juli 2007

Cuaca, Iklim dan Pemanasan Global.

Beberapa bulan lalu saya hangout ke Senayan. Di jembatan penyeberangan Ratu Plaza saya dicegat oleh aktivis Green Peace. Seperti biasa mereka meminta donasi. Tetapi saya tertarik untuk melihat sebuah spanduk yang dibentangkan oleh mereka tentang Global Warming.
Saya belum mengerti banyak tentang pemanasan global tersebut. Saya hanya mengetahui bahwa pemanasan global terjadi karena adanya efek rumah kaca, yaitu terperangkapnya panas didalam lingkup bumi. Beberapa minggu kemudian di Persekutuan Doa kampus saya, jemaat diminta untuk mendoakan pemanasan global yang terus terjadi. Dalam benak saya berkecamuk tentang pemanasan global ini.

Dan di bulan-bulan ini, I-Radio mengiklankan tentang waspada pemansan global. Ternyata salah satu efek dari pemanasan global adalah perubahan cuaca secara tiba-tiba dan diikuti perubahan iklim.
Cuaca adalah keadaan udara (termasuk temperatur suhu, kelembaban, cahaya matahari, kecepatan angin, tekanan udara dsb) di suatu wilayah tertentu dan dalam waktu yang terbatas. Iklim adalah keadaan hawa / udara di suatu yang lebih luasa dan dalam tempo yang lama.
Dalam buku IPS kelas 3 SD dikatakan bahwa iklim Indonesia memiliki 2 musim yaitu penghujan dan kemarau. Musim hujan dimulai sekitar September/ Oktober sampai Maret/April. Sedangkan musim kemarau dari Maret/April sampai September/ Oktober. Lalu keadaan di Jakrata saja hampir berubah total. Pada minggu ke 3 bulan Desember, cuaca Jakarta sangat terik, padahal biasany selalu hujan. Pada minggu ke dua bulan Juni, Jakarta mengalami hujan besar selama beberapa hari. Notabenenya Jakarta sudah kemarau.
Ada berbagai wacana yang mengatakan bahwa iklim Indonesia akan berubah karena pemanasan global. Dampak buruk pasti terjadi akibat perubahan iklim. Orang mengetahui bahwa pergantian musim (musim pancaroba) akan membuat banyak orang sakit, karena tubuh harus mengadaptasi diri terhadap perubahan. Lalu bila terjadi perubahan iklim maka setipa orang yang memiliki fisik yang lemah akan sakit dan tidak bertahan.
Selain itu banjir yang biasanya terjadi sekitar bulan Februari akan terjadi setiap saat tanpa prediksi. Maka, sebelum terjadi hal-hal menakutkan seperti itu, ada baiknya manusia bertingkah laku bijak terhadap alam.....

Tidak ada komentar: